Setelah hanya menjadi sebuah wacana selama beberapa tahun, dan walaupun persiapan acara dilakukan hanya dalam waktu sekitar 3 bulan, perkumpulan para cargo agent yang tergabung dalam ICAC (Indonesia Cargo Agent Club) sukses menyelenggarakan perhelatan penghargaan kargo udara untuk airlines (Cargo Airlines Award) di Lounge XXI, Plaza Senayan, Jakarta, pada Rabu (14/08/2019).
Berkaca pada acara Cargo Awards di luar negeri yang sukses berjalan selama bertahun-tahun, seperti Payload Asia Awards, ACW World Air Cargo Awards, Air Cargo News Awards, dsb, para pelaku, pengamat, dan akademisi bidang transportasi udara di Indonesia, khususnya kargo udara, "memimpikan" hal itu dapat juga dilaksanakan di Indonesia, dan oleh orang-orang Indonesia sendiri.
Memang butuh pengorbanan waktu dan tenaga dari pihak-pihak (panitia) yang terlibat dalam persiapan acara, mengingat mereka juga harus tetap bekerja rutin di kantor / lapangan, dan di sisi lain mereka harus mempersiapkan segala sesuatu yang behubungan dengan acara. Ini dilakukan agar acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Namun tepat Rabu malam itu, "impian" itu akhirnya dapat terealisasi berjalan dengan lancar, sukses dan meriah. Terbukti dengan kehadiran seluruh anggota ICAC yang sebagian besar adalah perusahaan forwarding, dan juga antusiasme para tamu undangan lainnya, terutama perwakilan dari airlines, baik swasta dan flag carrier, seperti Garuda Indonesia (Garuda), Emirates, Etihad, EVA Air, Ethiopian Airlines, Korean Air, Oman air dan sebagainya.
Tidak ketinggalan hadirnya beberapa tamu kehormatan, seperti Monang Sianipar dan Soedjarwo Sudarmo, lalu perwakilan dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Adisatrya Suryo Sulisto, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang BUMN, yang juga anggota Komisi VI DPR RI V, Bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional, serta Mahendra Rianto, Wakil Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI).
Perhelatan para pelaku di bidang kargo udara yang baru pertama kalinya ini disuguhkan dengan makan malam, hiburan atraksi dance tradisional dan modern, band musik, serta tidak ketinggalan door prize dan grand door prize.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Acara, Adrian Dwitomo, mengatakan bahwa acara ICAC Cargo Airlines Award merupakan inisiatif dari Ketua Umum ICAC yang sekarang, Ade Welington.
Penghargaan ini, katanya, berdasarkan survey kepada seluruh anggota ICAC untuk menilai kinerja airlines. Penilaian dilakukan terhadap airlines yang beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Dan suatu kehormatan, para tamu undangan yang hadir malam ini adalah saksi sejarah untuk pertama kalinya perhelatan Cargo Award di Indonesia", kata Adrian Dwitomo, yang juga pimpinan salah satu perusahaan forwarding.
Sedangkan dalam pidatonya, Ade Wellington Adrian, Ketua Umum ICAC menyatakan bahwa saat ini ICAC adalah kontributor terbesar kepada airlines yang beroperasi di Indonesia (60% - 70% total ekspor). Sebagai mayoritas kontributor terhadap tingkat keterisian kargo internasional, sudah selayaknya dan saatnya ICAC memberikan feedback terhadap airlines khususnya bidang cargo airlines services.
"Kami berharap penghargaan ini bukan hanya menjadi referensi bagi anggota ICAC dalam memilih airlines yang terbaik dan reliable, namun airlines dapat menerima feedback kepada customer nya, cargo agent", kata Ade, yang juga pemimpin perusahaan forwarding dan ekspress.
Penghargaan ini, sambungnya, jadi input kepada airlines yang belum menang malam ini untuk dapat memperbaiki kinerjanya, dan kepada finalis akan terus meningkatkan kualitasnya tanpa henti sampai para anggota ICAC senang dan puas.
Ade Wellington, yang juga giat mengurus olahraga sepakbola khusus kategori pemula dan junior, berharap pemberian penghargaan untuk pertama kalinya ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
"Kami juga berharap manfaat (penghargaan) ini dapat membantu Pemerintah dalam menghadapi tantangan global, sehingga peningkatan ekspor melalui sektor transportasi udara dapat maksimal", tutup Ade.
Proses penilaian hasil penerima award didapat setelah dilakukan beberapa proses penilaian oleh juri yang dipimpin Budi Rochmadi dari hasil survey internal, seperti :
1. Survey dilakukan pada airlines yang on-line bukan off-line.
2. Total yang di survey ada 30 airlines.
3. Survey dilakukan pada Juli 2019 secara internal, dengan responden seluruh anggota ICAC
4. Penentuan penerima awards dilakukan secara Voting lalu dengan Rating System (mengukur berdasarkan kriteria). Dan pemenangnya berdasarkan Weighted Average dari Voting dan Service Rating.
Hasil penilaian :
1. Kategori Sektor Asia Pasific - Finalis: Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Air Nippon Airways, Korean Air
Pemenang : Garuda Indonesia, Penerima Award : Dedy Irawan, Vice President Commercial Garuda Indonesia Cargo.
Pidatonya: "Anugrah yang sangat kami banggakan. Pencapaian ini sekaligus menandai ekosistem bisnis kargo udara yang terus terbangun dengan baik. Melalui pengakuan yang disampaikan ICAC ini, kami berkomitmen untuk terus bersinergi bersama sektor penunjang bisnis kargo udara dalam meningkatkan iklim usaha kargo yang dapat memberikan manfaat yang optimal bagi agen kargo maupun provider layanan kargo udara."
2. Kategori Sektor Europe - Finalis: Singapore Airlines, Qatar Airways, Garuda Indonesia, Emirates, KLM Royal Dutch Airlines
Pemenang : Emirates Airlines, Penerima : Amer Al Zarouni, Manager Emirates SkyCargo for Indonesia
Pidatonya: "Terima kasih atas penghargaan ini. Strategi kami akan selalu sejalan untuk mendukung setiap kargo dari Indonesia, dan untuk membuat proses logistik lebih mudah dan lancar, serta adanya kerjasama-kerjasama yang lebih baik di masa depan."
3. Kategori Sektor North America - Finalis - Korean Air, Cathay Pacific, Singapore Airlines, Emirates, Japan Airlines
Pemenang : Cathay Pacific, Penerima : Imam, Cathay Pacific Indonesia Representative.
Pidato: "Mengucapkan terima kasih kepada mitra kerja yang telah percaya dan suppot Cathay Pacific sejak awal. Sungguh kehormatan bagi kami menerima award dari ICAC. Semoga award ini memotivasi kami untuk mejadi lebih baik lagi ke depan."
4. Kategori Sektor Africa, Middle East, & America Latin - Finalis: Ethiopian Airlines, Emirates, Air Nippon Airways. Etihad, Cathay Pacific
Pemenang : Ethiopian Airlines, Penerima : Azeb Tefera, Country Manager Ethiopian Airlines for Indonesia
Pidatonya: "Terima kasih kepada ICAC yang memilih Ethiopian Airlines sebagai The Best Cargo Airlines for Africa/ME/LA. Award ini juga menjadi saksi untuk layanan cargo kami yang dapat diandalkan dan bersaing. Saya juga ingin mengucapakan terima kasih kepada pelanggan kami yang memberikan kepercayaan kepada kita, dan memberikan kesempatan kepada kita untuk melayani mereka. Saya juga ingin mengapresiasi kepada divisi cargo kami yang telah bekerja keras."
5. Kategori The Best of The Best Cargo Airlines
Pemenang : Emirates Airlines, Penerima : Rudi Eka Putra, Cargo Controller Emirates Indonesia
Pidatonya: "Kami hadir dan terpilih sebagai The Best Cargo Airlines adalah sesuatu kehormatan dan tantangan buat kami ke depan. Ini semua tidak akan pernah terjadi apabila kami tidak dapat dukungan dari mitra dan stakeholders di Cengkareng dan Denpasar. Dan juga yang paling penting adalah support team kami yang berada di lapangan. Semoga award ini memicu kami untuk melayani lebih baik lagi."
Sejarah Singkat ICAC
Bermula pada 20-24 Maret 1986, beberapa orang pimpinan pelaku usaha agen cargo nasional yang memiliki lisensi IATA Cargo Agent mendapat undangan dari Japan Airlines mengikuti Education Tour Program ke Tokyo, Jepang.
Berbeda dengan sekarang, masa itu tidak mudah bagi pelaku usaha freight forwarders nasional memperoleh lisensi IATA (International Air Transport Association) Cargo Agent, sehingga undangan itu merupakan momentum untuk dikenal dan tampil di pertemuan internasional.
Namun sayangnya pada saat itu belum ada wadah khusus bagi pemegang lisensi agen cargo IATA di Indonesia.
Oleh karena itu, delegasi Indonesia yang hadir di sana, antara lain Yusuf Kaliman, Monang Sianipar, Soedjarwo Sudarmo, dan Sumadi menggagas pembentukan ICAC (IATA Cargo Agents Club) atau wadah bagi pelaku usaha agen cargo nasional yang memiliki lisensi IATA Cargo Agent.
Sejak 1986 hingga kini, ICAC sudah mengalami tujuh pergantian Ketua Umum yaitu : Monang Sianipar (periode 1986-1989), Gani Adam (periode 1989-1992), Soedjarwo Sudarmo (periode 1992-1995, 1995-1998), Alm. Jan Ramli (periode 1998-2001), Mufti Syafei (periode 2001-2005, 20052008), Imam R. Wartomo (periode 2008-2011, 2011-2014), dan Ade Wellington Adrian (periode 2014-2017).
Pada saat pergantian kepengurusan dari Imam R. Wartomo ke Ade Wellington Adrian di Februari 2015, forum anggota menyepakati perubahan nama dari ICAC dari "IATA Cargo Agents Club" menjadi "Indonesia Cargo Agent Club".
Dengan perubahan ini, ICAC tidak hanya menjadi wadah bagi pelaku usaha nasional yang memiliki lisensi IATA Cargo Agent saja, tapi terbuka bagi seluruh pelaku usaha agen cargo di Indonesia walau tidak / belum memiliki lisensi IATA Cargo Agent. Harapannya adalah jumlah anggota akan semakin bertambah, dari saat ini 55 agen cargo yang semuanya berlisensi IATA Cargo Agent.
Sejak dibentuk pada 1986, ICAC berjalan dengan dinamis dan cukup proaktif mengangkat isu penting dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para anggotanya. Terutama relasi antara airlines dengan cargo agent maupun antar cargo agent itu sendiri, serta regulasi yang terkadang tidak mendukung pengembangan kargo udara nasional.
Oleh karena itu ICAC mempunyai visi dan misi tidak hanya menjalin silaturahmi antar anggota dalam berbagai event. Lebih dari itu, ICAC proaktif memberikan kemudahan untuk anggota ICAC, baik pembuatan custom bond, menjalin komunikasi dan sinergi dengan stakeholder lain seperti institusi pemerintah (operator dan regulator) dan institusi dunia usaha melalui seminar dan workshop, serta berbagai inovasi lain untuk kepentingan anggota.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details