Breaking News:
Friday, 26 March 2021
Siap Saingi Changi, AP 1 Jadikan Hang Nadim Hub Kargo Internasional dan Domestik

Setelah memenangkan tender Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim Batam berdasarkan pengumuman Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) pada 19 Maret lalu, Konsorsium Angkasa Pura Airports (AP 1) bersama Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., berencana menjadikan bandara di Batam itu sebagai hub kargo domestik dan internasional.

Sama dengan yang disampaikan Direktur Utama AP 1 Faik Fahmi yang mengatakan Bandara International Hang Nadim (Hang Nadim) akan dikembangkan untuk menjadi hub destinasi penerbangan yang lebih luas, dan hub logistik serta kargo di wilayah barat Indonesia. "Lokasi Bandara Hang Nadim Batam yang cukup strategis di regional Asia Tenggara dan berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri, membuat bandara ini cocok untuk dijadikan pusat logistik", kata Faik Fahmi.

Hal tersebut juga didukung kuat oleh IIAC melalui pernyataan President & CEO Incheon International Airport Corporation Kim Kyung-wook yang akan mengembangkan Hang Nadim menjadi hub baru yang akan meningkatkan pasar industri aviasi Indonesia dengan menggunakan pengetahuan pengembangan dan operasional bandara yang IIAC miliki. "Selain itu, Indonesia merupakan salah satu mitra penting Pemerintah Korea Selatan. Maka kami harap proyek ini akan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang pengembangan infrastruktur", kata Mr. Kim.

Pengembangan bandara berkode BTH sebagai hub kargo internasional dilakukan dengan upaya menarik trafik kargo dari benua Amerika dan Eropa agar dapat transit di Batam, kemudian melanjutkan penerbangan ke Australia. Selain itu, Hang Nadim juga dapat menjadi alternatif transit bagi maskapai-maskapai nasional yang akan mengeksplorasi pengoperasian rute khusus kargo dari dan ke China, Jepang, India, Timur Tengah, tanpa transit ke Singapura. Sementara itu, untuk hub kargo domestik, peran AP I yang didukung group bisnis logistiknya, PT Angkasa Pura Logistik (APLog), yang akan menjadikan Hang Nadim sebagai hub kargo untuk rute Sumatera, Jawa, dan wilayah timur Indonesia, seperti Balikpapan, Makassar, dan lainnya.

Saat ini sektor kargo dan logistik merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki potensi pertumbuhan, baik pada masa pandemi maupun pascapandemi. Sebagai informasi, trafik kargo dan logistik udara pada 2020 di bandara operasional AP 1 tetap mengalami pertumbuhan positif. Trafik kargo di 15 bandara Angkasa Pura Airports pada 2020 masih tumbuh secara total sebesar 2,09 persen dibanding 2019. Pada 2020, AP 1 mencatat trafik kargo sebesar 436.048.080 kg, sedangkan trafik kargo pada 2019 sebesar 427.135.421 kg. Pada 2021 ini, Angkasa Pura Airports memprediksi trafik kargo dapat tumbuh sebesar 2,12 persen menjadi 445.300.000 kg.

Author: Martin Jop
GO Ina

Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.

Details
December 17, 2024

JACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja

Details
December 15, 2024

Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.

Details
December 14, 2024

TIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun

Details
December 14, 2024

GENERAL NEWS