
Demi memberi pelayanan prima kepada para pelanggan selama Ramadhan hingga Lebaran nanti, JNE telah melakukan berbagai persiapan dan program dalam mengantisipasi lonjakan kiriman. Salah satunya dengan mengoperasikan pesawat khusus kargo (freighter) sendiri untuk pengiriman lewat jalur udara.
Dilansir dari jnewsonline, meredanya kasus Covid-19 juga membuat aktivitas perekonomian semakin meningkat. Begitu juga mobilitas masyarakat kian tinggi apalagi jelang Hari Raya Idul Fitri di awal Mei nanti.
Menurut National Operation Division Head JNE, Jon Tri Kusnanto, demi kepuasan pelanggan, JNE selalu berupaya memberikan pelayanan yang prima dan maksimal, baik itu dalam kondisi normal maupun dalam kondisi peak season seperti yang biasa terjadi setiap bulan Ramadhan hingga Lebaran.
“Program dan antisipasi yang telah dilakukan oleh JNE, yakni melakukan perencanaan yang baik dan matang, dari hulu hingga hilir, seperti persiapan space area kerja, warehouse, peralatan kerja, manpower baik untuk proses outbound, inbound dan juga petugas kurir lapangan,” ujar Jon Tri pada Senin (18/4/2022).
Penambahan armada darat untuk pengantaran paket juga dilakukan yang penyesuaiannya mengikuti prediksi kenaikan jumlah kiriman.
Sementara untuk pemberangkatan melalui udara, JNE juga akan mengoptimalkan penggunaan freighter yang dimiliki menyesuaikan dangan kebutuhan di lapangan serta melakukan sistem hard block untuk penggunaan maskapai lain.
“Selain charter flight, JNE juga saat ini mengoperasikan pesawat sendiri untuk beberapa rute tujuan, dengan jenis pesawat freighter antara lain untuk destinasi Medan, Banda Aceh, Batam, Pekanbaru, Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, Makassar, dan Manado dengan kapasitas angkut freighter 14-16 ton,” jelasnya.
Terkait angkutan darat, yang pada saat arus mudik maupun arus balik Lebaran 2022 angkutan barang akan dibatasi oleh pemerintah, Jon Tri mengungkapkan, untuk angkutan darat akan melakukan penyesuaian jenis armadanya, hal itu sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Penyesuaian armada yang lebih kecil itu yang biasa kita lakukan karena pembatasan dilakukan untuk armada jenis atau muatan besar. Kami persiapkan kenaikan peak season tahun ini sebesar 30% namun tidak tertutup apabila kenaikan kiriman lebih tinggi lagi. Poinnya, JNE sudah siap mengantisipasi terjadinya lonjakan kiriman jelang Lebaran tahun ini,” tutup Jon Tri.
Hal ini yang ditawarkan oleh forwarder.ai dalam mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).
…DetailsDalam rangka menyambut musim haji 1446 H / 2025 M, PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) bersama anak usahanya Gapura Angkasa, IAS Support (IASS), dan Angkasa Pura Support,
…DetailsPT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), perusahaan ground-handling terkemuka di Indonesia, dengan bangga meluncurkan Belt Conveyor Loader (BCL) hybrid pertamanya dalam sebuah seremoni khusus yang digelar di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
…DetailsPT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, bertempat di kantor TIKI Pemuda, Jakarta.
…Details