Garuda Indonesia, flag carrier, menjalankan amanah dari Negara melalui Kementrian Luar Negeri RI dengan mengemban tugas untuk mengangkut bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk rakyat Afghanistan.

Bantuan kemanusiaan ini diberikan sebagai respon terhadap situasi kemanusiaan di Afghanistan yang memprihatinkan pasca perebutan kekuasaan pemerintahan. Bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh World Food Programme (WFP).

Dengan 2 (dua) pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus 330-300, bantuan kemanusiaan seberat 65 ton kargo terdiri dari kebutuhan pokok dan kebutuhan penunjang lainnya. Kedua pesawat tersebut diberangkatkan dari Jakarta dini hari (9/1/2022) oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Pesawat pertama dengan kode penerbangan GA-7900 tiba pada pukul 10.00 LT (12.30 WIB) di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. Sedangkan pesawat kedua dengan kode penerbangan GA-7700 tiba pada pukul 11.00 LT (13.30 WIB). Kedua pesawat tersebut telah menempuh penerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta selama kurang lebih 8 jam.

Adapun penerbangan tersebut turut dikawal oleh Tim Diplomat Kementerian Luar Negeri RI, Tim Medis, maupun Tim Pengaman guna memastikan kelancaran proses pendistribusian bantuan kemanusiaan tersebut.

Setelah menyelesaikan proses unloading dan serah terima di bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, kedua pesawat dan seluruh kru langsung meneruskan perjalanan ke New Delhi untuk transit dan mengisi bahan bakar, sebelum kembali ke Jakarta.

Menjadi sebuah kebanggaan dan makna tersendiri bagi Garuda Indonesia dalam menghubungkan pesan solidaritas kemanusiaan antarnegara atas wujud kepedulian masyarakat dunia dalam sebuah misi kemanusiaan.