Pada 1 November lalu, Angkasa Pura Airports / PT Angkasa Pura I (Persero) / AP I menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk. (PT JAS) selaku pemenang seleksi mitra usaha jasa terkait bidang kargo dan pos atau Cargo Terminal Operator (CTO) yang beroperasi di Terminal Kargo dan Pos di Bandara Internasional Juanda (SUB) Surabaya dan di Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS) Bali.
Perjanjian antara kedua pihak tersebut merupakan wujud kerja sama yang ditujukan untuk mengoptimalkan bisnis kargo pada saat kondisi pandemi, transformasi teknologi, ekspertis, dan Network Cargo Business melalui Sistem Pergudangan Kargo Semi Otomatis atau Semi-Automatic System Warehouse.
“Kerja sama yang akan kami lakukan dengan PT JAS adalah bagian dari upaya lebih memperkuat bisnis kargo, sekaligus untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Momentum ini merupakan bagian dari upaya mendorong peningkatan pendapatan, sekaligus dalam rangka meningkatkan pelayanan,” kata Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I.
Selanjutnya, dia menyatakan kalau proses PKS ini dilakukan melalui proses tender yang fair. Oleh karena itu, Faik juga mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan, khususnya Jaksa Agung Muda bidang Intelijen, yang sudah berkenan mengawal proses ini dengan baik, sehingga AP I dapat melaksanakan proses pengadaan pemilihan partner dengan cara yang transparan dan sekaligus comply memenuhi prosedur yang ada, kata Faik.
Sementara itu, Adji Gunawan, Direktur Utama PT JAS, menegaskan komitmennya sebagai CTO di dua bandara Angkasa Pura I tersebut. “Sebagai salah satu perusahaan ground handling nasional, kami akan memberikan full commitment terhadap strategi operasional dan juga penerapan teknologi fasilitas pendukung agar tercipta cargo environment, yang lebih sustainable baik di Denpasar maupun di Surabaya,” katanya.
Adji juga berharap kerja sama yang akan berlangsung ke depannya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan kargo internasional di Indonesia.
PT JAS selaku pemenang seleksi tender CTO akan mengimplementasikan Cargo Terminal Digitalization melalui Sistem Kargo Terintegrasi, yang akan membantu mensimplifikasi proses bisnis, serta meningkatkan efisiensi dan transparansi pembayaran yang terintegrasi dengan seluruh stakeholder dalam ekosistem kargo dan logistik.
Selain itu, Cargo Integrated System ini juga akan terintegrasi dengan HS-Code INSW dan National Logistics Ecosystem (NLE).
PT JAS akan mulai mengelola Terminal Kargo Internasional Bandara Juanda, yang memiliki luas area sebesar 3.249,91 m2, per 1 Desember 2022. Sedangkan Terminal Kargo Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, yang memiliki luas area sebesar 3.000 m2, akan mulai dikelola per 1 Januari 2023.
Sebagai informasi, pada periode Januari - September 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai tercatat telah melayani total trafik kargo sebesar 25.824 ton dengan rincian 8.601 ton kargo internasional dan 17.223 ton kargo domestik. Sementara pada periode yang sama, Bandara Juanda telah melayani total trafik kargo sebesar 51.451 ton dengan rincian 7.639 ton kargo internasional dan 43.811 ton kargo domestik.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details