ki-ka: Benny Rustanto (Komisaris dan Founder RUS), Dendi T. Danianto (Direktur Komersial dan Pelayanan AP 1), dan Bambang Sujatmiko (Direktur Utama PT Rusky Aero Indonesia) (dok. ap1)

Angkasa Pura Airports atau PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP 1 dan maskapai penyedia jasa kargo udara berbasis digital, PT Rusky Aero Indonesia atau Raindo United Service (RUS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Potensi Bisnis Kargo dan Logistik. Acara penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Komersial dan Pelayanan AP 1, Dendi T. Danianto dan Direktur Utama RUS, Bambang Sujatmiko, yang juga disaksikan Komisaris dan Founder RUS Benny Rustanto, bertempat di Kantor Pusat Angkasa Pura Airports, Kemayoran, Jakarta pada Senin (13/03).

Penandatanganan MoU tersebut merupakan langkah awal bagi kedua perusahaan dalam hal kerja sama bisnis kargo dan logistik di bandara yang dikelola AP 1, yang terdiri dari pengiriman madya (middle mile delivery), air freighter, pengangkutan port-to-port melalui udara, regulated agent, serta pergudangan atau warehousing.

Dalam sambutannya, Direktur Komersial dan Pelayanan AP 1, Dendi T. Danianto menyatakan: "Melalui langkah awal kerjasama ini, kami berharap dapat membuka potensi kerja sama yang lebih besar antara Angkasa Pura I dengan Rusky Aero Indonesia. Ditambah lagi sebelumnya telah terjalin nota kesepahaman dengan anak usaha Angkasa Pura Airports yang bergerak di bidang logistik terintegrasi, yakni Angkasa Pura Logistik (APLog) dalam bidang warehousing, regulated agent, dan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU). Tentunya hal ini merupakan langkah yang strategis, sekaligus sangat potensial untuk kita bersama".

Lanjut Dendi, bisnis kargo dan logistik merupakan salah satu bagian dari lini bisnis utama AP 1. Diharapkan dengan semakin kuatnya sinergi antara pengelola bandara dengan operator kargo udara, dapat terwujud suatu ekosistem bisnis kargo dan logistik yang terintegrasi.

Ke depannya, kedua perusahaan sepakat untuk melakukan penjajakan awal dalam hal pemanfaatan potensi kerjasama dengan ruang lingkup nota kesepahaman yang meliputi layanan pemeriksaan keamanan kargo dan pos (regulated agent), layanan keagenan (jasa pengurusan transportasi), dan layanan penanganan kargo dan pos (jasa terkait) di pergudangan di bandara AP 1.

Sedangkan Direktur Utama RUS, Bambang Sujatmiko menyampaikan: "Kami berharap dapat menjadi katalisator perubahan untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan UMKM di Indonesia dari sisi logistik melalui konektivitas tanpa batas dan secara berkelanjutan. Saat ini kami juga telah mendapatkan SSAU kargo berjadwal baik untuk luar negeri dan dalam negeri pada 13 Desember 2022 lalu, dan selanjutnya kami menyatakan akan beroperasi pada Juli 2023. Seluruh elemen penting telah kami persiapkan, di antaranya adalah menjalin kerjasama dengan para mitra dan stakeholder terkait, salah satunya adalah Angkasa Pura Airports".

Maskapai kargo RUS berencana akan melaksanakan penerbangan perdana pada bulan Juli mendatang di beberapa bandara yang dikelola AP 1, yaitu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Juanda Surabaya. Selain mengoperasikan rute domestik, RUS akan melayani angkutan kargo rute internasional menuju Singapura, Hong Kong, dan Guangzhou.

RUS merupakan maskapai kargo berjadwal berbasis digital (start-up cargo airline) pertama di Indonesia, yang saat ini mengoperasikan 2 armada pesawat kargo jenis Boeing Converted Freighter (BCF) 737-800 dengan kapasitas angkut kargo hingga 23 ton.

Armada pesawat kargo tersebut dilengkapi fasilitas mutakhir seperti Unit Loading Device (ULD), tangki oksigen, hingga mesin pendingin untuk memastikan kualitas semua jenis komoditi kargo terkirim dengan sempurna hingga ke tujuan akhir.