Lion Air, maskapai LCC dari Lion Air Group, mengumumkan pembukaan kembali rute penerbangan penumpang berjadwal (regular flight) langsung dari Surabaya ke Tarakan (Kalimantan Utara) tanpa transit. Pembukaan kembali rute Surabaya - Tarakan langsung ini didasarkan pada permintaan masyarakat dari kedua kota tersebut yang semakin meningkat.

Jadwal penerbangan tersedia pergi-pulang menggunakan Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi):

> dari Juanda Surabaya (SUB) ke Juwata Tarakan (TRK) bernomor terbang JT-268 akan berangkat pukul 08.45 WIB dan tiba di Tarakan pukul 11.45 WITA.

> penerbangan kembali dari Tarakan (TRK) ke Surabaya (SUB) menggunakan nomor JT-267 berangkat pukul 12.40 WITA dan tiba di Surabaya pukul 13.45 WIB.

Penerbangan rute Surabaya - Tarakan (pp) selain memiliki beberapa keuntungan bagi masyarakat di kedua kota tersebut baik pebisnis, wisatawan, maupun traveler, juga dapat memperlancar roda perekenomian umum kedua daerah (Jatim dan Kaltara), apalagi jelang momen Ramadan dan Lebaran.

Diprediksi permintaan terhadap produk-produk tertentu meningkat tajam, seperti pakaian, makanan khas dan oleh-oleh. Bagi pebisnis, ketersediaan penerbangan langsung, baik produsen dan penjual di Surabaya dan Tarakan secara mudah mengirimkan produk mereka ke pasar-pasar yang ada di kedua kota itu.

Selain mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, rute Surabaya - Tarakan (pp) ini juga dapat mendukung Bangga Buatan Indonesia melalui kemudahan angkutan kargo hasil pertanian, peternakan, UMKM dan perikanan.

Karena direct flight, Lion Air dapat memfasilitasi pengiriman kargo dari dan menuju kedua destinasi dengan lebih efisien dan cepat. Nilai lebihnya, akan membantu para pelaku usaha di kedua kota dalam mengembangkan bisnis mereka, terutama ekspor dan impor produk-produk yang dihasilkan.

Jawa Timur mayoritas berpenghasil pertanian, seperti: padi, jagung, tebu, kopi, cengkeh dan kacang tanah. Dari hasil peternakan, antara lain: sapi, kerbau, kambing, ayam, bebek dan ikan lele; dan sektor perikanan, seperti: ikan tuna, udang, kerapu, cumi dan kepiting.

Sedangkan produk UMKM, dihasilkan batik, kain tenun, kerajinan dari bambu, kerajinan perak dan kuliner khas seperti rawon, sate, lontong balap dan rujak cingur.

Dari Kalimantan Utara didominasi produk padi, jagung, ubi jalar, dan kacang hijau dan kelapa sawit (pertanian dan perkebunan), lalu, sapi, kerbau, kambing, ayam, bebek dan ikan lele (peternakan), serta ikan tongkol, ikan kembung, udang, ikan bandeng dan ikan kerapu (perikanan).

Hasil UMKM Kaltara seperti: tenun, kerajinan kayu, kerajinan rotan dan kuliner khas seperti nasi kuning, bubur pedas dan ketupat kandangan.

Momen Ramadan dan Lebaran

Beberapa keuntungan lain dengan dibukanya kembali penerbangan Lion Air rute Surabaya - Tarakan (pp), termasuk momen Ramadan dan Lebaran, antara lain:

1. Mempermudah mudik ke kampung halaman bagi warga di Jawa Timur dan Kalimantan Utara menggunakan pesawat udara.

2. Menghemat waktu tempuh dari Surabaya ke Tarakan menjadi lebih singkat dibandingkan dengan penerbangan yang harus transit.

3. Menjaga tradisi, bahwa penerbangan langsung, keluarga yang terpisah jarak antara Surabaya dan Tarakan lebih mudah berkumpul dan merayakan momen tersebut bersama-sama.

4. Konektivitas dengan jangkauan layanan penerbangan maskapai ke seluruh Indonesia, sehingga pebisnis dan wisatawan mudah terhubung ke kota-kota lainnya dari Surabaya dan Tarakan.

5. Jadwal penerbangan menawarkan waktu keberangkatan dinilai sesuai dengan jadwal yang tepat bagi pebisnis dan wisatawan.