
Meneruskan program Pemerintah sejak 2013 yang telah mengkonversi ribuan kendaraan komersial dan operasional di Jakarta, Bogor, Lampung, Batam, Bandung, Purwakarta, Sukabumi, Surabaya, Gresik, Semarang, Balikpapan dan Semarang, maka secara bertahap PT Gagas Energi Indonesia (PT Gagas) melakukan kembali program konversi tersebut termasuk menginisiasi konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kendaraan roda dua, empat, dan truk di sektor logistik.
Dilansir dari jnews online, anak usaha dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) itu menggelar test drive kendaraan BBG pada Selasa (16/05) di Kantor Pusat JNE, Jl. Tomang Raya No. 11, Jakarta. Uji coba kendaraan tersebut merupakan bagian dari kolaborasi Gagas dan perusahaan ekspres dan logistik nasional, JNE dalam kegiatan sosialisasi pemanfaatan BBG untuk aktivitas armada operasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada BBM.
Direktur PT Gagas Energi Indonesia, Muhammad Hardiansyah menyampakan bahwa khusus penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan roda dua ini masih berupa pilot project. “Ini bentuk komitmen kami untuk memberikan energi alternatif yang ramah lingkungan, efisien dan aman buat masyarakat. Emisinya juga rendah, dan harganya juga murah dibandingkan bahan bakar lain, yaitu 4500 rupah per liter,” katanyanya.
PT Gagas sengaja menggandeng JNE untuk mendapatkan insight yang lebih mendalam bagi pengembangan kendaraan berbahan bakar gas yang berguna untuk kebutuhan di industri logistik dan ekspedisi di masa mendatang.
Kepala Divisi Business Development and Partnership JNE, Mayland H. Prasetyo mengungkapkan bahwa sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan kesempatan bagi tenaga kurir di lapangan untuk mencicipi langsung pengalaman menggunakan kendaraan bahan bakar gas, terutama kelebihan dan kekurangannya.
“Setelah diberikan sosialisasi dan edukasi, kurir-kurir yang tertarik untuk melakukan konversi bisa datang ke station khusus yang telah disediakan oleh tim Gagas. Lalu selama trial, testimoni dari pengguna akan dicatat sebagai bahan masukan,” ujar Mayland kepada JNEWS.
Dalam sambutannya saat penandatangan MoU kolaborasi JNE dengan PT Gagas, Presdir JNE M. Feriadi menyambut baik inisiatif PT Gagas yang melakukan diversifikasi energi untuk kendaraan bermotor, apalagi yang ramah lingkungan dan efisien bagi pengguna. “JNE selalu terbuka dengan pihak-pihak lain yang berinisiatif untuk membawa terobosan yang lebih baik bagi Indonesia dan membawa manfaat luas bagi masyarakat,” tegasnya.
Sejauh ini pilot project pemanfaatan bahan bakar gas untuk kendaraan roda ini baru dikembangkan di dua kota, yaitu di Jakarta dan Semarang. Adapun sertifikasi yang telah didapatkan adalah seritifikat tabung CNG, sertifikat Bengkel Workshop, dan sertifikat analisa gas SPBG.
Di Jakarta dan sekitarnya, station untuk konversi dan pengisian bahan bakar untuk sepeda motor BBG sudah tersedia empat titik, antara lain di MRU Grogol, PGN Kantor Pusat, SPBG Klender dan SPBG Pondok Ungu.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melantik Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang baru di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (21/2).
…DetailsDalam upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor penerbangan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP)
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (19/2). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta ini.
…DetailsJ&T Express sebagai perusahaan logistik berskala global meraih pengakuan bergengsi dengan masuk dalam daftar Asia-Pacific's Best Companies of 2025 versi TIME dan Statista.
…Details