kiri-kanan: Reza Viryawan - Komisaris, Sabam Hutajulu - Komisaris Independen, Veranita Yosephine Sinaga - Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk, Jurry Soeryo Wiharko, Direktur PT AirAsia Indonesia Tbk)
PT Indonesia AirAsia Tbk. (Indonesia AirAsia), menyatakan bahwa tahun 2023 merupakan fase recovery dunia aviasi Indonesia. Ini tercermin dengan pencapaian kinerja positif keuangannya pada kuartal ketiga tahun 2023 yang perlahan mulai pulih dari dampak pandemi, sehingga meningkatkan pertumbuhan industri penerbangan Indonesia, baik rute domestik maupun internasional.
Tercatat hingga akhir September 2023, Indonesia AirAsia mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 97%, mencapai Rp 4,9 Triliun dibandingkan dengan Rp 2,5 Triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini dapat diatribusikan pada pemulihan penuh dari dampak pandemi dan meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan.
"Kami sangat senang dengan pencapaian ini, terutama dengan kembali bergairahnya industri aviasi di Indonesia, sehingga Indonesia AirAsia dapat terus menjadi salah satu moda pilihan transportasi masyarakat. Bersamaan dengan itu, Indonesia AirAsia juga mencatatkan kinerja yang tumbuh secara perlahan namun positif yang ditopang juga dengan kerja keras dan dedikasi seluruh tim, serta dukungan pelanggan yang tak tergantikan. Kami optimis bahwa pencapaian ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa mendatang," kata Veranita Yosephine, Direktur Utama Indonesia AirAsia, di Jakarta, Kamis (16 Nop).
Dari segi statistik operasional, Indonesia AirAsia mencatat peningkatan signifikan. Dengan penambahan pesawat yang beroperasi dari 16 menjadi 23 pesawat, kapasitas meningkat hingga 95%, dan jumlah penumpang naik hingga 4,5 juta per September 2023. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang, maskapai juga berhasil mengoperasikan 35 rute penerbangan, terdiri dari 14 rute domestik dan 21 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 400 penerbangan setiap minggu.
Selain adanya peningkatan pendapatan, tahun 2023, Indonesia AirAsia berhasil memperbaiki EBITDA-nya dari Rp -718 Miliar menjadi Rp -30 Miliar. Ini mencerminkan upaya perusahaan dalam mengelola efisiensi operasional.
Tahun ini juga menandai pencapaian berbagai kegiatan dan inisiatif strategis. Indonesia AirAsia berhasil meluncurkan livery Danau Toba pada salah satu pesawatnya bersama Tobatenun, BPODT, dan InJourney, berkolaborasi dengan pihak pariwisata Australia Bagian Barat untuk rute internasional, membuka rute penerbangan langsung Jakarta menuju Kuching yang bekerjasama dengan Kementerian Transportasi Sarawak, Badan Pariwisata, serta membuka rute-rute baru, baik domestik maupun internasional, yang telah mendukung ekspansi perusahaan.
Sebagai langkah lanjutan, tahun 2024, Indonesia AirAsia telah menetapkan tujuan ambisius, yaitu rencana mengoperasikan 32 pesawat, memaksimalkan pendapatan, dan memperkuat hub utamanya di Jakarta dan Denpasar.
"Keberhasilan dan kemajuan sektor transportasi sangat bergantung pada SDM berkualitas yang mampu merancang, memelihara, mengoperasikan, serta mengeksplorasi sistem transportasi. Untuk itu, pembangunan SDM sangat penting untuk mencetak talenta unggul Indonesia di sektor transportasi," ujar Menhub.
…Details"Salah satu tantangan yang kita hadapi 10 tahun lalu adalah masih adanya ketimpangan antar wilayah yang ada di Indonesia. Oleh karenanya, kami terus membangun infrastruktur sektor transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat," papar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kegiatan “Konferensi Pers Kinerja Sektor Transportasi 10 Tahun Pemerintahan Joko Widodo”, di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (1/10).
…DetailsIAS menyelesaikan proses inbound MotoGP 2024 dari Milan melalui 5 freihgter Qatar Airways membawa sekitar 500 ton logistik MotoGP 2024
…DetailsSejak 2021 dipercaya menangani seluruh proses kedatangan, pengelolaan, dan distribusi logistik MotoGP Mandalika.
…Details