Tertanggal 6 Oktober 2023 lalu, Direksi PT Gapura Angkasa atau Perseroan telah mengumumkan kepada seluruh karyawan perusahaan bahwa: (i) PT Angkasa Pura II selaku Pemegang Saham Pengendali, dengan kepemilikan saham sejumlah 1.291.000 lembar saham atau sebesar 46,625 persen, dan (ii) PT Angkasa Pura I selaku pemegang saham dari 215.040 lembar saham atau sebesar 7,7696 persen pada Gapura Angkasa (Gapura), bermaksud untuk mengalihkan seluruh saham tersebut, yang mengakibatkan perubahan Pengendali, dimana PT Angkasa Pura Kargo (APK), anak usaha PT Angkasa Pura II, akan menjadi Pengendali pada Perseroan (Rencana Pengambilalihan Saham).
Dalam pengumuman itu dinyatakan sampai dengan saat ini seluruh karyawan Gapura masih tetap bekerja dengan status kerja, ketentuan dan kondisi masing-masing karyawan.
Lanjut pengumuman itu, apabila ada pertanyaan lebih lanjut terkait dengan Rencana Pengambilalihan Saham, karyawan Gapura dapat menghubungi Unit Corporate Secretary di Kantor Pusat, Gapura Building, Jl. Merpati 3 Blok 8-12 Kav. 7, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10610 selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal pengumuman ini.
Pengumuman Rencana Pengambilalihan Saham ini dibuat Direksi Gapura sebagai pemberitahuan untuk memenuhi ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, dan agar para karyawan sebagai pihak-pihak yang turut berkepentingan, mengetahui adanya Rencana Pengambilalihan Saham.
Disamping itu, pengumuman ini dibuat guna memenuhi ketentuan Pasal 127 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
Pada 26 Januari 1998, Gapura, perusahaan Ground Handling terbesar di Indonesia, didirikan oleh 3 perusahaan BUMN sektor transportasi udara, yaitu PT Garuda Indonesia Tbk., maskapai penerbangan negara, dan dua BUMN Kebandarudaraan, PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II).
Selama perjalanannya Gapura mendapatkan berbagai sertifikat dan penghargaan, serta meluncurkan produk bisnis baru seperti (GLC) Gapura Learning Center tahun 2012, Gapura melakukan transformasi secara total dimulai pada tahun 2015 dengan melakukan perubahan Logo Perusahan. Gapura juga melakukan Soft Launching New Hi-Tech GSE tahun 2016, serta meluncurkan produk bisnis (GPL) Gapura Pragata Logistic dan transformasi seragam baru tahun 2018, rebranding Gapura Airport Assistant JOUMPA tahun 2017, hingga menempati Gedung milik Gapura Angkasa pada tahun 2021.
Sebagai info, sekitar Desember 2019, AP II menambah porsi kepemilikan saham di Gapura dari sebelumnya 31,25 persen menjadi 46,62 persen melalui mekanisme rights issue. Dengan penambahan porsi saham ini, maka AP II menjadi Pemegang Saham Pengendali Gapura. Sebelumnya pemegang saham lain adalah PT Garuda Indonesia Tbk sebanyak 45,62 persen dan PT Angkasa Pura I sebesar 7,76 persen.
Kegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsKerjasama ini adalah langkah strategis kedua maskapai beri nilai tambah pengguna jasanya sekaligus mendukung pertumbuhan aktivitas bisnis dan pariwisata kedua negara
…DetailsKehadiran cabang utama ini memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha lokal memperluas distribusi produk, di pasar lokal maupun nasional
…Details