Flag carrier, Garuda Indonesia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan terkait pengangkutan Live Human Organ (LHO), pada Rabu, 7 Februari 2024, di Kantor Pusat PT. Garuda Indonesia Persero (Tbk), Tangerang.
Hadir dalam acara Mou itu, Direktur Utama PT. Garuda Indonesia Persero (Tbk) - Irfan Setiaputra, dan jajaran manajemen Garuda Indonesia terkait, lalu Direktur Utama RSUP Persahabatan - Prof. DR. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR,FAPSR, Tim Dokter dari Transplantasi Paru RSUP Persahabatan, dan Tim RSUP Persahabatan lainnya.
Nantinya Garuda Indonesia mendukung layanan kesehatan RSUP Persahabatan sebagai salah satu rumah sakit pusat rujukan penyakit pernapasan berskala nasional, khususnya terkait dengan prosedur transplantasi dengan memfasilitasi pengiriman LHO ke berbagai destinasi yang dilayani oleh Garuda Indonesia.
"Sebagai pelaku industry penerbangan yang dikenal sebagai industry yang highly regulated, kami menjadikan regulatory compliance di seluruh aspek pelayanan dan penanganan Garuda Indonesia sebagai prioritas utama, baik terhadap penumpang, bagasi, maupun cargo," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, pada Kamis (15/2/2024).
Di sisi yang lain, lanjut dia, Garuda Indonesia sebagai maskapai yang mengedepankan layanan premium tentunya akan menjadi mitra yang saling menghadirkan added-value bagi RSUP Persahabatan, khususnya dalam aspek ketepatan waktu dalam mengirimkan LHO yang dibutuhkan oleh rumah sakit penerima.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), pada kesempatan tersebut menyambut baik kerja sama dengan Garuda Indonesia ini.
“Transplantasi merupakan prosedur yang sangat rumit, maka sistem transportasi yang reliable untuk membawa atau mengirimkan Live human organ (LHO) dalam tingkat akurasi waktu yang tinggi menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terelakkan, terlebih ketika rumah sakit asal donor dan rumah sakit resipien berada di dua lokasi kota atau pulau yang berbeda”, kata dr. Agus Dwi Susanto.
Dengan didukung dengan layanan dan jangkauan penerbangan Garuda Indonesia, diharapkan dapat mengoptimalkan kebutuhan pengiriman LHO secara cepat, dengan demikian dapat membantu lebih banyak pasien yang membutuhkan di berbagai wilayah di Indonesia.
Medical tourism
Lebih lanjut, penandatanganan MoU itu menandai komitmen Garuda Indonesia dan RSUP Persahabatan, khususnya dalam meningkatkan perkembangan wisata kesehatan di Indonesia yang terus mencatatkan tren yang positif.
Studi yang dilaksanakan oleh Global SPA & Welness Summit (GSS) dan Stanford Research Institute (SRI) pada 2011 yang memproyeksikan sekitar 17,6 juta wisatawan telah melakukan perjalanan untuk kesehatan.
Lanjut Irfan, seiring dengan rencana Pemerintah untuk mengembangkan medical tourism di Indonesia, kesepakatan bersama RSUP Persahabatan ini tentunya menjadi sebuah milestone tersendiri bagi Garuda Indonesia sebagai penyedia infrastruktur konektivitas udara yang andal dan terpercaya untuk turut mendukung pengembangan transportasi medis di Indonesia.
"Kiranya kerja sama dengan RSUP Persahabatan itu dapat merepresentasikan serta menjadi kontribusi nyata kedua instansi dalam upaya mendukung kemajuan wisata kesehatan di Indonesia. Sinergi ini juga memiliki makna khusus sekaligus menjadi motivasi kami untuk terus berkontribusi kepada masyarakat dan negara," tutup Irfan.
Selain kaya topik bisnis, J&T Connect Preneur Summit memberikan kesempatan peserta untuk memperluas relasi booth exhibition dari para mitra UMKM
…DetailsKegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsFuso eCanter adalah investasi yang sangat tepat untuk masa depan PT Yusen Logistics Indonesia yang memiliki tujuan visi keberlanjutan lingkungan.
…Details