Server berkinerja tinggi
Di tengah isu krisis karena situasi geopolitik yang menyebabkan terganggunya aktivitas pelayaran global, nilai perdagangan barang dan jasa selama kuartal pertama 2024 (Q1 2024) tetap tumbuh positif.
Menurut laporan UNCTAD (UN Conference on Trade and Development) yang di-release awal Juli, nilai perdagangan barang dan jasa pada periode tersebut tumbuh masing-masing sebesar 1% dan 1,5%, di mana pertumbuhan ekspor tiga negara besar yakni Amerika Serikat, Tiongkok, dan India memberikan kontribusi terbesar.
Ada peningkatan sekitar $250 miliar untuk perdagangan barang dan $100 miliar untuk perdaganagn jasa dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya (Q1 2023).
UNCTAD juga memperkirakan GDP global akan tumbuh sebesar 3% pada tahun 2024, dengan prospek perdagangan jangka pendek yang cukup optimis. Jika tren positif terus berlanjut, perdagangan global pada tahun 2024 dapat mencapai hampir $32 triliun, namun kemungkinan besar angka tersebut tidak akan melampaui rekor tertinggi yang dicapai pada tahun 2022.
Tiongkok, India, dan Amerika Serikat merupakan pendorong utama pertumbuhan perdagangan global pada Q1 2024, dengan peningkatan ekspor dari Tiongkok (9%), India (7%), dan Amerika Serikat (3%). Sebaliknya, ekspor Eropa tidak menunjukkan pertumbuhan, dan ekspor Afrika menurun sebesar 5%.
Perdagangan di negara-negara berkembang dan perdagangan Selatan-Selatan meningkat sekitar 2% baik impor maupun ekspor selama kuartal pertama. Sebagai perbandingan, negara-negara maju mengalami impor yang stagnan dan sedikit peningkatan ekspor sebesar 1%. Namun secara tahunan, perdagangan Selatan-Selatan turun sebesar 5% jika membandingkan kuartal pertama 2023.
Pertumbuhan perdagangan sangat bervariasi antar sektor, dengan energi ramah lingkungan dan produk terkait AI mengalami peningkatan yang lebih besar. Nilai perdagangan server berkinerja tinggi meningkat sebesar 25% dibandingkan kuartal pertama tahun 2023, sementara komputer dan unit penyimpanan lainnya mengalami peningkatan sebesar 8%. Nilai perdagangan kendaraan listrik juga tumbuh signifikan, meningkat sekitar 25%.
Meskipun terdapat tren positif, prospek tahun 2024 dipengaruhi oleh potensi permasalahan geopolitik dan dampak kebijakan industri. Ketegangan geopolitik, kenaikan biaya pengiriman, dan kebijakan industri yang muncul dapat mengubah pola perdagangan global.
Laporan tersebut mengingatkan peningkatan fokus pada industri dalam negeri dan pembatasan perdagangan dapat menghambat pertumbuhan perdagangan internasional.
Selain kaya topik bisnis, J&T Connect Preneur Summit memberikan kesempatan peserta untuk memperluas relasi booth exhibition dari para mitra UMKM
…DetailsKegiatan bertema “Children At Your Services” adalah program kolaborasi IAS dengan UNICEF dengan memperkenalkan profesi-profesi dunia aviasi kepada anak-anak.
…DetailsBisnis jasa kurir/ekspedisi yang tahan banting bahkan ketika krisis, melaju pesat dan mencatatkan pertumbuhan dua digit selama beberapa tahun terakhir
…DetailsFuso eCanter adalah investasi yang sangat tepat untuk masa depan PT Yusen Logistics Indonesia yang memiliki tujuan visi keberlanjutan lingkungan.
…Details