Breaking News:
Sunday, 14 July 2024
UNCTAD: Nilai Perdagangan Barang dan Jasa Global pada Q1 2024 Tetap Tumbuh Positif

Server berkinerja tinggi


Di tengah isu krisis karena situasi geopolitik yang menyebabkan terganggunya aktivitas pelayaran global, nilai perdagangan barang dan jasa selama kuartal pertama 2024 (Q1 2024) tetap tumbuh positif.

Menurut laporan UNCTAD (UN Conference on Trade and Development) yang di-release awal Juli, nilai perdagangan barang dan jasa pada periode tersebut tumbuh masing-masing sebesar 1% dan 1,5%, di mana pertumbuhan ekspor tiga negara besar yakni Amerika Serikat, Tiongkok, dan India memberikan kontribusi terbesar.

Ada peningkatan sekitar $250 miliar untuk perdagangan barang dan $100 miliar untuk perdaganagn jasa dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya (Q1 2023).

UNCTAD juga memperkirakan GDP global akan tumbuh sebesar 3% pada tahun 2024, dengan prospek perdagangan jangka pendek yang cukup optimis. Jika tren positif terus berlanjut, perdagangan global pada tahun 2024 dapat mencapai hampir $32 triliun, namun kemungkinan besar angka tersebut tidak akan melampaui rekor tertinggi yang dicapai pada tahun 2022.

Tiongkok, India, dan Amerika Serikat merupakan pendorong utama pertumbuhan perdagangan global pada Q1 2024, dengan peningkatan ekspor dari Tiongkok (9%), India (7%), dan Amerika Serikat (3%). Sebaliknya, ekspor Eropa tidak menunjukkan pertumbuhan, dan ekspor Afrika menurun sebesar 5%.

Perdagangan di negara-negara berkembang dan perdagangan Selatan-Selatan meningkat sekitar 2% baik impor maupun ekspor selama kuartal pertama. Sebagai perbandingan, negara-negara maju mengalami impor yang stagnan dan sedikit peningkatan ekspor sebesar 1%. Namun secara tahunan, perdagangan Selatan-Selatan turun sebesar 5% jika membandingkan kuartal pertama 2023.

Pertumbuhan perdagangan sangat bervariasi antar sektor, dengan energi ramah lingkungan dan produk terkait AI mengalami peningkatan yang lebih besar. Nilai perdagangan server berkinerja tinggi meningkat sebesar 25% dibandingkan kuartal pertama tahun 2023, sementara komputer dan unit penyimpanan lainnya mengalami peningkatan sebesar 8%. Nilai perdagangan kendaraan listrik juga tumbuh signifikan, meningkat sekitar 25%.

Meskipun terdapat tren positif, prospek tahun 2024 dipengaruhi oleh potensi permasalahan geopolitik dan dampak kebijakan industri. Ketegangan geopolitik, kenaikan biaya pengiriman, dan kebijakan industri yang muncul dapat mengubah pola perdagangan global.

Laporan tersebut mengingatkan peningkatan fokus pada industri dalam negeri dan pembatasan perdagangan dapat menghambat pertumbuhan perdagangan internasional.

Author: Damas Jati
GO Ina

Konferensi dengan tema “Shaping the Future of Aviation: Sustainable, Resilient, and Inclusive Aviation”, adalah bentuk partisipasi aktif Indonesia dalam mewujudkan sektor penerbangan yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif khususnya di wilayah Asia dan Pasifik.

Details
October 17, 2024

Penerbangan Incheon-Hang Nadim Batam (PP) ini beroperasi menggunakan pesawat jenis B737-800 yang dapat mengangkut penumpang dengan kapasitas maksimum 189 penumpang, dengan jadwal penerbangan 3 kali dalam seminggu.

Details
October 17, 2024

Kehadiran Susi Air diharapkan dapat memperkuat akses transportasi udara yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Natuna dan sekitarnya.

Details
October 15, 2024

Rute penerbangan dari HLP akan dibuka secara bertahap, awal November ke Surabaya, Medan, dan Padang.

Details
October 15, 2024

GENERAL NEWS