
Nam Air, maskapai dari Sriwijaya Air Group, mengangkut penumpang khusus satu orang utan dari Jakarta menuju Sampit, Kalimantan Tengah, sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam melindungi hewan yang terancam punah.
Orang utan "penumpang khusus" bernama Taymur dan dokter hewan selaku pendamping diangkut Nam Air pada pukul 11.15 WIB, Kamis (14/9). Taymur dibawa ke Sampit sebagai upaya repatriasi orang utan ke Pusat Rehabilitasi Orangutan di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Grup Agus Soedjono mengatakan prosedur pengangkutan orang utan tersebut dilakukan sesuai dengan standar IATA Live Animal Regulation (LAR).
Sebagai info, penerimaan cargo untuk pengiriman binatang harus melihat kondisi binatang yang akan dikirim serta kelengkapan dokumen yang diperlukan seperti yang tertera di IATA Live Animals Regulations Manual dan juga melihat regulasi yang dikeluarkan dari airlines bersangkutan dalam hal pengiriman (dalam hal ini NAM Air).
“Taymur diangkut beserta kandangnya yang berasal dari BOS Foundation berukuran lebar 64 cm, panjang 102 cm, tinggi 86 cm dan berat 57,5 kg. Selama perjalanan, Taymur akan tetap merasa nyaman,” katanya dalam siaran pers pada Kamis (14/9).
Untuk diketahui, penumpang khusus NAM Air ini adalah orang utan berumur 3 tahun yang diselundupkan dari Kalimantan ke Kuwait. Namun, Taymur berhasil dikembalikan ke Pemerintah Indonesia pada April 2017. Setelah menjalani proses karantina selama beberapa bulan di fasilitas karantina Taman Safari Indonesia, Bogor, Taymur dinyatakan sehat dan layak untuk dipindahkan ke Pusat Rehabilitasi Orangutan yang dikelola oleh Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOSF) di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Pembagian daging kurban dilakukan langsung oleh Yulina Hastuti, Dirut TIKI, dan M. Feriadi Soeprapto, Presdir JNE kepada perwakilan ibu janda dan anak yatim dari YATUNA
…DetailsSelain sebagai Plt. dan Direktur Corporate Safety & Quality, Capt. Achmad juga ditunjuk sebagai Dirut PT AirAsia Indonesia Tbk., perusahaan induk dari IAA.
…DetailsSebagai Bandara Internasional yaitu dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, pengembangan pariwisata, serta peningkatan investasi dan perdagangan.
…DetailsPemanfaatan drone, pesawat patroli, serta sistem navigasi dan komunikasi penerbangan akan mempercepat respon pengawasan, memperluas jangkauan di wilayah laut Indonesia.
…Details