
Setelah sebelumnya pada 10 Oktober 2019 bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Batu memberikan sosialisasi tata cara ekspor kepada para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil & Menengah) di Kota Batu Jawa Timur, PT Angkasa Pura Logistik (APLog) kembali bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengadakan Workshop Ekspor IKM sehari di meeting room lantai 6, Kantor Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur.
Disadur dari suarajatimpost.com, selain dengan Pemkab, acara workshop ekspor dengan tema "APLog Jembatan IKM Mendunia", juga bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Industri, dan Bea Cukai wilayah Bojonegoro
"Dalam pengembangan UMKM/IKM Bojonegoro, Angkasa Pura Logistik siap menjalin kerjasama dengan para pegiat dan pelaku usaha kecil Bojonegoro ke depannya," kata Budi Riyanto, Manager PT. Angkasa Pura Logistik (APLog) Cabang Jawa Timur.
Angkasa Pura Logistik, katanya, adalah anak perusahaan dari PT Angkasa Pura I (Persero) yang telah tersebar di Indonesia barat, tengah mau pun timur, ada sekitar 13 Cabang tersebar di Indonesia ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimatan Timur - Balikpapan , Sulawesi Tengah, Makasar, Wilayah Timur - Ambon, Biak, Sentani, Kupang, Manado.
"Kita mencari titik-titik dan menjelaskan pada mereka yang potensi ekspor maupun impor. Bagaimana cara-cara ekspor maupun impor. Kami siap bekerja sama pada UKM dan IKM yang berpotensi ekspor maupun impor di daerah. Target ke depan ada 5 titik se Jawa Timur yang sudah bisa berjalan dari 38 kota selain Malang, Jember dan Blitar," jelasnya.
Hal senada dengan yang dikatakan Iko Sukma H, Ketua Umum ASEKI (Asosiasi Ekspor Indonesia) saat memberi pemaparan terkait cara-cara untuk berekspor, seperti mulai mencari peluang kebutuhan yang disukai oleh Dunia (pasar global), ada komunikasi yang baik dengan pembeli, paham regulasi negara yang dituju, dan pengemasan yang baik serta tidak membahayakan dalam pengiriman barang dari pemberangkatan sampai tujuan.
Sebagai info ekspor dari Jawa Timur didominiasi industri. “Mayoritas ekspor 70 persen industri. Yang lain non industri seperti tambang, manufakturing, juga hasil kebun,” kata Iko Sukma disadur dari harianbhirawa.com
Dengan wawasan yang didapat melalui workshop ekspor ini, diharapkan ke depan para UMKM/IKM bisa langsung mengekspor produknya sendiri keluar negeri, dan APLog dapat membantu dalam pengiriman produk UMKM ini.
Struktur kepengurusan dirancang secara fungsional dan strategis agar lebih gesit, adaptif, dan responsif terhadap dinamika kepelabuhanan.
…DetailsDPP ABUPI periode 2025–2030 memikul tanggung jawab besar, karena tantangan sektor pelabuhan nasional semakin berat seiring dinamika isu global
…DetailsDalam semangat mempererat silahturahmi dan memperkuat nilai kebersamaan, JNE menggelar acara Halal Bihalal 1446 H dengan mengusung tema “Bersama Untuk Maju dan Bahagia”
…DetailsUntuk sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sama Technical Cooperation Agreement dan modernisasi peralatan navigasi penerbangan
…Details