Breaking News:
Sunday, 10 December 2023
Juanda Surabaya jadi Pilot Project Pertama Program Penataan NLE

Bandara Juanda Surabaya (SUB), salah satu bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura Airports (AP 1), ditetapkan sebagai pilot project implementasi Program Penataan Ekosistem Logistik Nasional (National Logistics Ecosystem/NLE).

Program NLE adalah program Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, serta meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Program ini diatur melalui Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

" AP 1, pengelola Bandara Juanda Surabaya berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya implementasi Program NLE, dengan tujuan utama untuk meningkatkan efisiensi proses distribusi kargo dan logistik nasional," kata Direktur Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura Airports, Dendi T. Danianto.

Melalui penetapan ini, Bandara Juanda mulai menerapkan pilar keempat dari Program NLE, yakni penataan tata ruang kepelabuhan dan jalur distribusi barang. Implementasi dari pilar keempat ini adalah melalui penerapan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) sebagai lokasi joint inspection pemeriksaan Bea Cukai dan Karantina, serta stakeholders terkait.

Dendi menambahkan, fasilitas TPFT di Bandara Juanda saat ini telah selesai 100% secara fisik, serta telah mempersiapkan prosedur baru terkait pergerakan barang yang telah disepakati oleh para stakeholders. AP 1 juga telah menyampaikan perubahan lay-out Daerah Keamanan Terbatas (DKT) kepada Direktorat Keamanan Penerbangan (Dirkampen), Kementrian Perhubungan.

Melalui implementasi TPFT tersebut, proses bisnis pelayanan logistik di Bandara Juanda akan menjadi lebih efisien, yakni: 1) melalui pengurangan proses bisnis dari 8 proses menjadi 6 proses, 2) pengurangan titik bongkar muat dari 3 titik menjadi 1 titik, 3) pengurangan proses pembongkaran logistik dari 2 proses menjadi 1 proses, 4) pengurangan dokumen fisik dari 4 dokumen menjadi 2 dokumen, serta, 5) diharapkan akan memberikan dampak terhadap penurunan biaya pemeriksaan kargo sebesar 30-40%.

"Simplifikasi dan efisiensi proses bisnis di Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) ini menjadi salah satu kunci dari peningkatan pelayanan kargo dan logistik di Bandara Juanda Surabaya. Ke depannya, AP 1 akan mulai menerapkan program ini di tiga bandara lain yang termasuk ke dalam bandara prioritas implementasi Program NLE, yakni Ngurah Rai Bali, SAMS Sepinggan Balikpapan, serta Sultan Hasanuddin Makassar," lanjut Dendi.

Dalam mendukung Program NLE, AP 1 juga telah menerapkan Cargo Integrated System (CIS) 2.0, yakni sistem yang mendukung digitalisasi proses bisnis di terminal kargo bandara. Per 1 November, AP 1 telah menerapkan CIS 2.0 di 10 bandara, serta ditargetkan akan diimplementasikan di 14 bandara mulai 1 Januari 2024 mendatang.

Author: Martin Jop
GO Ina

Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.

Details
December 17, 2024

JACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja

Details
December 15, 2024

Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.

Details
December 14, 2024

TIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun

Details
December 14, 2024

GENERAL NEWS