Karyawan penyandang disabilitas tidak perlu dilihat sebagai hambatan di dunia kerja. Asalkan diberi kesempatan yang setara, dia pun bisa berkontribusi sama besarnya dengan rekan-rekannya yang lain terhadap perusahaan di mana ia bekerja.
JNE Cabang Utama Surabaya menganut prinsip serupa. Terinspirasi dari founder JNE H. Soeprapto Soeparno yang selalu menekankan prinsip “Berbagi, Memberi dan Menyantuni”, JNE memberi kesempatan yang setara untuk berperan kepada semua orang sepanjang mampu, tak terkecuali para penyandang disabilitas, dilansir dari jnews online.
Kepala Cabang JNE Surabaya, Ninil Indrasari mengatakan peluang kerja yang diberikan bagi penyandang disabilitas ini karena perusahaan berprinsip bahwa setiap orang layak untuk dapat kesempatan bekerja. “Di sini kami mempekerjakan dua orang penyandang disabilitas tunadaksa, yakni Sirilus Siko dan Zamroni. Keduanya bekerja di departemen operasional JNE Surabaya. Kami menilai mereka memang layak mendapatkan kesempatan untuk bekerja,” ujar Ninil.
Ninil menyampaikan bahwa ada dua tujuan maupun alasan perusahaan memberikan peluang kerja bagi penyandang disabilitas. “Selain itu perusahaan juga mengakui kepiawaian keduanya dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggungjawabnya di JNE” ujar Ninil.
“Memang kami melihat kinerja dan produkvitasnya sangat baik, semangatnya juga luar biasa, Sehingga diharapkan bisa sama-sama untuk melahirkan motivasi dalam lingkungan kerja.
Soal sistem upah yang diterima karyawan penyandang disabilitas, Ninil mengungkapan bahwa upahnya tidak berbeda dengan karyawan lainnya. “Sistem gaji maupun bonus yang diterima mereka sama seperti para karyawan non disabilitas. Intinya, kami berkomitmen bahwa semua orang layak mendapatkan pekerjaan. Dan JNE memilih untuk memberikan kesempatan itu pada penyandang disabilitas,” kata Ninil.
Satu satu pekerja disabilitas, Sirilus Siko, mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dan bangga bisa ikut bekerja bersama JNE. “Senang dan bangga. Senangnya di sini, teman-teman yang kerja maupun atasan tidak menganggap saya ini orang yang berbeda. Kalau bangganya ya karena JNE ini kan bisa dibilang perusahaan yang turut melayani negeri dibidang pengiriman barang, jadi merasa bangga aja bisa ikut berkontribusi dalam hal ini,” katanya.
Rilus, asal NTT, termasuk karyawan berprestasi. Datang ke Surabaya untuk bergabung dalam tim Perkumpulan Sepakbola Amputasi Surabaya, karena kebetulan di NTT belum ada wadah untuk sepakbola amputasi. Prestasi Rilus di bidang sepakbola cukup berkilau. Rilus mendapatkan predikat Pemain Terbaik dalam Turnamen Piala Bupati Jember yang digelar Maret 2023 lalu. Rilus juga salah satu pemain timnas sepakbola amputasi U23 yang menyabet juara 1 Artalive Challenge Cup Amputee Football (ACCAF) 2023 di EV Arena Shah Alam, Selangor, Malaysia, 21-23 Juli 2023.
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details