
Pada Rabu lalu (7 Pebruari 2018), bertempat di area Terminal Kargo Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, PT. Santosa Agrindo, salah perusahaan eksportir nasional, melakukan ekspor perdana daging sapi beku tanpa tulang (frozen boneless beef) kategori kualitas terbaik (prime cut) sebanyak 599 kilogram.
Sebelum melakukan ekspor, komoditas daging wagyu ini lebih dahulu harus melalui pemeriksaan oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan) Soekarno-Hatta, mulai dari kelengkapan dokumen, kondisi fisik daging, suhu daging, kemasan, hingga penerbitan sertifikat sanitasi produk hewan.
Khusus untuk komoditas hewan, Karantina Pertanian Soekarno Hatta menyiapkan tim petugas yang terdiri atas dokter hewan karantina dan paramedik veteriner.
Mulyanto, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Barantan menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan fisik terhadap 599 kilogram daging wagyu asal Serang dan hasilnya sehat, aman dan siap diekspor ke Myanmar.
“Inspeksi dilakukan terhadap kondisi daging yakni pemeriksaan intensitas suhu, memastikan kemasan dalam kondisi baik dan tidak terjadi kerusakan ataupun kebocoran kemasan”, katanya di area Terminal Cargo Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pada hari Rabu (7/2).
“Pemeriksaan ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor, jika semua terpenuhi maka dokter hewan karantina akan segera merilis sertifikat sanitasi produk hewan (sanitary certificate of animal product) sebagai persyaratan ekspor”, tambahnya.
Daging Wagyu yang berhasil diekspor merupakan hasil dari peternakan binaan di Serang, Banten dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, dan telah mendapatkan NKV.
"Karantina memastikan betul daging ini layak di ekspor, di pintu terakhir Indonesia. Sehingga tidak akan ada hambatan di negara tujuan," tegas Mulyanto.
Pembagian daging kurban dilakukan langsung oleh Yulina Hastuti, Dirut TIKI, dan M. Feriadi Soeprapto, Presdir JNE kepada perwakilan ibu janda dan anak yatim dari YATUNA
…DetailsSelain sebagai Plt. dan Direktur Corporate Safety & Quality, Capt. Achmad juga ditunjuk sebagai Dirut PT AirAsia Indonesia Tbk., perusahaan induk dari IAA.
…DetailsSebagai Bandara Internasional yaitu dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, pengembangan pariwisata, serta peningkatan investasi dan perdagangan.
…DetailsPemanfaatan drone, pesawat patroli, serta sistem navigasi dan komunikasi penerbangan akan mempercepat respon pengawasan, memperluas jangkauan di wilayah laut Indonesia.
…Details