Terminal kargo di Hang Nadim Batam
Trafik angkutan udara (penumpang dan kargo) di Bandara Hang Nadim Batam pada tahun 2020 mengalami penurunan. Penurunan ini terutama dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
"Tercatat sebanyak 12.013 pesawat datang dan 12.005 pesawat yang berangkat, serta 731 penerbangan lokal (pesawat kecil) sepanjang tahun 2020. Jumlah ini terhitung kecil jika dibandingkan secara y-o-y dengan total penurunan sebesar (-) 32,43%", kata General Manager BUBU (Badan Usaha Bandar Udara) Hang Nadim Batam, Benny Syahroni, belum lama ini.
Lebih lanjut, Benny, mengatakan, pada tahun 2020 jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 1.118.729 dan penumpang yang datang tercatat sebanyak 1.163.685 penumpang, serta sebanyak 186.016 penumpang yang transit di Bandara Hang Nadim.
Total akumulasi penumpang di Bandara Hang Nadim sepanjang Januari sampai dengan Desember 2020 adalah 2,4 juta penumpang, dengan total prosentase penurunan (-) 45,58%.
“Untuk kegiatan bongkar muat bagasi, tercatat sebanyak 4,9 juta kg bongkar dan 8,3 juta kg muat, dengan total akumulasi 13,3 juta kg. Total penurunan -42,90%,” kata Benny Syahroni.
Sedangkan aktivitas kegiatan bongkar muat barang, sebanyak 14,1 juta kg bongkar, 15,4 juta kg muat, dan 221.589 barang transit.
Akumulasi kegiatan barang di Bandara Hang Nadim tercatat 29,8 juta kg dengan total penurunan (-) 31,81%.
Benny Syahroni, menjelaskan, penurunan jumlah penumpang dan kargo di Bandara Hang Nadim terjadi karena pandemi korona melanda Indonesia.
Siap jadikan bandara strategis
Seperti diketahui pada 19 Maret 2021 lalu, Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim Batam (Hang Nadim) yang dikelola Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) mengumumkan pemenang tender yang diraih Konsorsium Angkasa Pura Airports (AP 1) bersama Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk..
Konsorsium akan melakukan penyusunan strategi untuk meningkatan trafik internasional Hang Nadim, dimana IIAC dari Korea Selatan memiliki kekuatan mendorong pemasaran rute internasional, baik penumpang maupun kargo, dari Asia dan Eropa. Melalui salah satu strategi pemasaran K-Culture Marketing yang diusung oleh IIAC, dengan memanfaatkan tingkat popularitas dari selebritis Korea Selatan dan gaya hidup orang Korea Selatan, maka Batam akan menjadi destinasi wisata baru yang akan mampu mendongkrak kedatangan wisawatan mancanegara.
Konsorsium Angkasa Pura I juga akan melakukan renovasi terminal penumpang lama yang berkapasitas 3,5 juta per tahun yang pengerjaannya akan dimulai pada akhir 2021 atau awal 2022
Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.
…DetailsJACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja
…DetailsLangkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.
…DetailsTIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun
…Details