
(ketiga dari kiri) Gautsil Madani. Direktur PT Angkasa Pura Kargo, dan Iman Kusnadi Founder & CEO Ritase (baju hitam, berkacamata)
PT Angkasa Pura Kargo (APK) berkolaborasi dengan Ritase yang tertuang dalam nota Kesepahaman (MoU) sinergi penerapan digital proses pengiriman barang berbasis truk, pada Jumat, 9 April 2021 di Kantor Ritase, Jakarta.
APK adalah anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) yang fokus dengan layanan di bidang jasa operator terminal kargo, dan pelayanan kargo dan pos udara. APK beroperasi di sejumlah bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II.
“Dengan adanya kerjasama dengan Ritase ini bisa mempermudah operasional dan memperluas cakupan pasar kami. Nantinya ada beberapa layanan kami yang bisa dikombinasikan, sehingga bisa lebih cepat dan dengan harga yang kompetitif serta transparan,” jelas Direktur PT Angkasa Pura Kargo, Gautsil Madani.
Jenis dan spesifikasi armada truk yang digunakan mulai dari blind van 1.5 CBM sampai dengan trailer 40 feet container.
Nantinya semua pengiriman APK dari terminal kargo ke end user dengan menggunakan digital platform, atau yang lebih dikenal dengan software as a service (SaaS).
Sejalan dengan hal di atas, Founder & CEO Ritase Iman Kusnadi menyatakan, layanan berbasis cloud SaaS ini menjadi pilihan bagi perusahaan dalam mengubah dan menyempurnakan proses bisnis.
Konsep smart logistics sebagai upaya modernisasi cara kerja di bidang logistik berbasis teknologi, berikut pembiayaan logistik berbasis digital atau SCF (supply chain financing). Dengan kerjasama ini diharapkan Ritase dapat membantu pengiriman barang di luar terminal berbasis digital.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, Ritase dapat memberikan kontribusi lebih terhadap pengembangan logistik di Indonesia bersama PT Angkasa Pura Kargo,” kata Iman Kusnadi.

Ritase adalah platform layanan logistik berbasis aplikasi mobile dan desktop yang menghubungkan antara pengirim barang (shipper) dan pengantar barang (transporter) melalui proses pengiriman yang bisa dimonitor secara langsung dan menggunakan sistem pelaporan yang detail.
Dengan total lebih dari 300 transporter dan 15.000 driver yang terkoneksi, aplikasi Ritase dapat melayani permintaan truk untuk keluar dan masuk pelabuhan atau bandara secara Online.
Sistem ini akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, selain itu aktivitas digital ini juga lebih aman di tengah masa pandemi Covid-19 dimana semua process sudah terintegrasi secara online dan real time.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas para karyawan, JNE kembali memberangkatkan 44 Ksatria dan Srikandi beragama Nasrani untuk melaksanakan perjalanan rohani ke Holyland.
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) khususnya Komisi V
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan hasil penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 pada Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI terkait Evaluasi
…DetailsJNE bersama Institut Pariwisata Trisakti (IPT) resmi melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama pada hari Selasa, 22 April 2025 di Auditorium IP Trisakti.
…Details