
Beberapa event internasional telah berlangsung di Indonesia, seperti Shell Eco-Marathon 2023 dan internasional Motocross Grand Prix (MXGP). Bea Cukai kembali berikan fasilitas Admission Temporaire/Temporary Admission Carnet (ATA Carnet) pada penyelenggaraan ajang-ajang besar internasional itu.
ATA Carnet merupakan salah satu fasilitas perdagangan berupa instrumen kepabeanan untuk melakukan ekspor-impor sementara yang memungkinkan pergerakan lintas batas tanpa pengenaan bea masuk dan pajak.
“Manfaat dari ATA Carnet adalah memajukan perdagangan, industri, dan pariwisata karena memfasilitasi pameran dan kegiatan olahraga internasional. Selain itu ATA Carnet sudah diterima lebih dari 70 negara serta sudah dianggap sebagai dokumen kepabeanan sehingga tidak perlu lagi membuat deklarasi pabean,” kata Encep Dudi Ginanjar, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.
Bea Cukai kantor cabang Mataram memberikan pengawasan dan pelayanan terhadap barang logistik untuk event Shell Eco-Marathon 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah (04 Juli). Shell Eco-Marathon merupakan program akademik global yang berfokus pada pengoptimalan energi dan salah satu kompetisi di bidang teknik antar mahasiswa dari universitas terkemuka di dunia.
Sebagai trade facilitator, Bea Cukai juga memberikan fasilitas penangguhan bea masuk untuk barang impor sementara dan ATA Carnet dengan jaminan. “Bea Cukai Mataram melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap logistik untuk keperluan Shell Eco-Marathon dengan total muatan seberat 11,878 ton,” jelasnya.
Sebelumnya, Bea Cukai Mataram juga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap pengeluaran logistik yang digunakan dalam ajang internasional Motocross Grand Prix (MXGP) 2023 di Lombok, Mataram (02 Juli). MXGP merupakan event olahraga motor bertaraf internasional, dimana tahun 2023 ini Provinsi NTB diberikan kesempatan untuk menggelar 2 seri di tempat yang berbeda, yaitu di Pulau Sumbawa (Samota) dan di eks Bandara Selaparang, Mataram, Pulau Lombok.
“Setelah final race pada hari Minggu berakhir, Bea Cukai Mataram melakukan perbantuan pemeriksaan fisik terhadap logistik untuk keperluan event MXGP dengan total muatan seberat 31,023 ton dengan skema ATA Carnet,” ujar Encep.
Bea Cukai Mataram, lanjutnya, juga berperan di bidang pengawasan dengan melakukan pengawasan pemuatan logistik MXGP 2023 di Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok (LOP) pada tanggal 05 Juli 2023 dengan charter flight, lalu diterbangkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
“Hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 228/PMK.04/2014 dan Peraturan Dirjen Bea Cukai Nomor PER-09/BC/2015 Tentang Tata Kerja Impor Sementara Dengan Menggunakan Carnet Atau Ekspor yang Dimaksudkan Untuk Diimpor Kembali Dalam Jangka Waktu Tertentu Dengan Menggunakan Carnet,” tutup Encep.
Untuk sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sama Technical Cooperation Agreement dan modernisasi peralatan navigasi penerbangan
…DetailsDalam kampanye yang dihadiri stakeholder dan masyarakat tersebut, disampaikan pentingnya kesadaran dan pemahaman semua pihak terkait resiko maupun bahaya balon udara yang terbang bebas (liar) bagi pesawat udara,
…DetailsDalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 40 tahun 2018 tentang Penggunaan Balon Udara Pada Kegiatan Budaya Masyarakat disebutkan wajib memenuhi ketentuan pelaporan penggunaan balon udara,
…DetailsMenteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan kelancaran dan keselamatan arus balik Lebaran 2025 baik di jalur darat, laut, maupun udara
…Details