Breaking News:
Saturday, 12 February 2022
Ratusan Komoditas Pertanian Diekspor ke 180 Negara via Jasa Pengiriman Pos

Badan Karantina Pertanian - Kementerian Pertanian (Barantan), mencatat sebanyak 473 ragam komoditas pertanian telah dikirim ke 180 negara sepanjang tahun 2021. Komoditas tersebut terdiri dari 454 jenis komoditas tumbuhan yang meliputi kopi, buah merah, rempah-rempah, temulawak, kunyit, beras, cengkeh, tanaman hias dan lain – lain. Selanjutnya 23 jenis komoditas hewan diantaranya daging sapi, sarang burung walet, bulu, kulit kambing, dan lainnya.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Junaidi yang mewakili Kepala Badan Karantina Pertanian, saat melepas ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Jawa Barat senilai Rp. 33,8 miliar melalui jasa pengiriman pos.

"Di masa pandemi, ekspor pertanian kita tetap berjalan dan bertumbuh, hal ini didorong oleh program pertanian baik on-farm maupun off-farm, serta kemudahan ekspor, salah satunya melalui jasa pengiriman pos," kata Junaidi di Kantor Pos Pusat, Cilaki Bandung, Jumat (4/2).

Lebih lanjut Junaidi menyampaikan bahwa kini masyarakat awam dan pelaku bisnis dengan sangat mudah untuk memindahkan hewan, tumbuhan dan produknya dari satu area ke area lain, salah satunya adalah melalui jasa layanan penyelenggara pos, salah satu diantaranya adalah PT Pos Indonesia (Persero).

Sebagaimana amanah Undang-Undang perkarantinaan (UU 21/2019, pasal 1, angka 26) Nomor 21 Tahun 2019 Pasal (1) angka 26 yang menyebut Kantor Pos sebagai salah satu tempat pemasukan dan tempat pengeluaran. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya penyakit hewan dan tumbuhan karantina yang berbahaya yang kemungkinan terbawa oleh barang – barang kiriman yang dikirim melalui PT. Pos Indonesia (Persero).

Melalui Peraturan Menteri Pertanian, kemudian ditetapkan 37 unit pelaksana teknis Karantina Pertanian yang memiliki Wilayah Kerja (Wilker) Karantina di Kantor Pos milik PT. Pos Indonesia di seluruh Indonesia sebagai tempat tindakan karantina.

Penyelenggaraan perkarantinaan pertanian khususnya di Kantor Pos, diwujudkan dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama antara Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan PT Pos Indonesia (Persero).

Sebagai informasi, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat nilai ekspor pertanian tahun 2019 hingga 2021 menunjukan tren positif. Di tahun 2020, nilai ekspor tercatat Rp 451,7 triliun atau meningkat sebesar 15,79% dibandingkan pencapaian nilai ekspor tahun 2019 sebesar Rp 390,16 triliun. Sementara di tahun 2021 tercatat mencapai Rp 625,01 triliun atau meningkat 38,6% persen dari nilai ekspor tahun 2020,”

Sementara, ekspor pertanian melalui jasa pos tercatat berdasarkan data IQFAST, ekspor melalui jasa pengiriman pos sepanjang 2021 tercatat asal sub sektor hortikultura berada pada posisi tertinggi yaitu mencapai volume 164,2 ton dengan frekuensi sebanyak 5.076 kali, disusul komoditas asal sub sektor perkebunan dengan volume 103,8 ton dengan frekuensi pengiriman 653 kali.

Selanjutnya komoditas asal sub sektor peternakan dengan volume 39,2 ton dengan frekuensi 132 kali, di posisi berikutnya komoditas asal sub sektor tanaman pangan sebanyak 21,7 ton dengan frekuensi 13 kali dan posisi terakhir adalah komoditas asal sub sektor non perkebunan dengan frekuensi 11 kali serta total volume 3,4 ton.

Author: Martin Jop
GO Ina

Tren wisata open trip dan desa wisata tidak hanya mengangkat potensi pariwisata, tapi juga menumbuhkan usaha lokal, mulai oleh-oleh, kuliner, dan cinderamata.

Details
December 17, 2024

JACC dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi para pelaku logistik kargo udara, karena sifat komunitas JACC adalah terbuka bagi siapa saja

Details
December 15, 2024

Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat.

Details
December 14, 2024

TIKI sebagai mitra kurir karena reputasinya yang sangat baik, berpengalaman, dengan jaringan yang luas dan kepercayaan selama puluhan tahun

Details
December 14, 2024

GENERAL NEWS